Malaikat Dan Tugas Tugasnya Pdf
Takut dan selalu patuh perintah Allah SWT
Manusia adalah makhluk yang lalai. Sehingga sering mendahulukan hal lain, dibandingkan dengan perintah dari Allah SWt. Akan tetapi, malaikat kebalikannya. Malaikat akan sangat takut jika tidak langsung menjalankan apa yang sudah diperintahkan oleh Allah SWT.
Malaikat akan selalu mematuhi apa yang sudah ditugaskan oleh Allah SWT. Sehingga para malaikat selalu patuh pada Allah SWT.
يَخَافُوْنَ رَبَّهُمْ مِّنْ فَوْقِهِمْ وَيَفْعَلُوْنَ مَا يُؤْمَرُوْنَ
“Mereka takut kepada Rabb mereka yang berkuasa atas mereka dan melaksanakan apa yang diperintahkan (kepada mereka)”. QS: An Nahl ayat 50
Mampu berubah wujud
Malaikat adalah makhluk yang dapat mengubah bentuk atau wujud mereka. Terkadang, malaikat bisa berubah menjadi manusia. Bahkan, malaikat juga dapat berubah wujud menjadi kuda.
فَاتَّخَذَتْ مِنْ دُوْنِهِمْ حِجَابًاۗ فَاَرْسَلْنَآ اِلَيْهَا رُوْحَنَا فَتَمَثَّلَ لَهَا بَشَرًا سَوِيًّا
“Maka ia mengadakan tabir (yang melindunginya) dari mereka, lalu Kami mengutus roh Kami kepadanya, maka ia menjelma di hadapannya (dalam bentuk) manusia yang sempurna.” QS. Maryam ayat 17
Tidak makan dan minum
Tidak seperti manusia, malaikat adalah makhluk yang tidak makan dan tidak minum
فَلَمَّا رَأَى أَيْدِيَهُمْ لَا تَصِلُ إِلَيْهِ نَكِرَهُمْ وَأَوْجَسَ مِنْهُمْ خِيفَةً قَالُوا لَا تَخَفْ إِنَّا أُرْسِلْنَا إِلَى قَوْمِ لُوطٍ وَامْرَأَتُهُ قَائِمَةٌ فَضَحِكَتْ
“Maka tatkala dilihatnya tangan mereka tidak menjamahnya, Ibrahim memandang aneh perbuatan mereka, dan merasa takut terhadap mereka. Malaikat itu berkata, “Jangan kamu takut, sesungguhnya kami adalah (malaikat-malaikat) yang diutus kepada kaum Lut.” Dan istrinya berdiri (di balik tirai), lalu dia tersenyum”. QS Hud ayat 70 dan 71.
Mengapa Perlu Beriman Pada Malaikat?
Dalam Islam, beriman kepada malaikat hukumnya adalah fardhu ‘ain dan termasuk dalam salah satu rukun iman. Adapun ayat yang membahas mengenai iman kepada malaikat, tercantum dalam Al-Quran salah satunya surat Al-Baqarah ayat 285:
Artinya: “Rasul (Muhammad) beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya (Al-Qur'an) dari Tuhannya, demikian pula orang-orang yang beriman. Semua beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya dan rasul-rasul-Nya. (Mereka berkata), “Kami tidak membeda-bedakan seorangpun dari rasul-rasul-Nya.” Dan mereka berkata, “Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami Ya Tuhan kami, dan kepada-Mu tempat (kami) kembali.”
Makna dari iman kepada malaikat adalah meyakini dengan sepenuh hati bahwa penciptaan malaikat oleh Allah ini sebagai makhluk yang diutus untuk melaksanakan segala perintah-Nya. Sehingga orang yang beriman kepadanya tentu akan berhati-hati baik dalam perkataan atau perbuatan. Hal ini dikutip dari buku Makalah Pendidikan Agama Islam (PAI), oleh penerbit Qasas Cognitio Publisher.
Dijelaskan juga dalam buku tersebut, bahwa dengan beriman kepada malaikat, seseorang juga akan dapat mengambil pelajaran dari apa-apa yang diimaninya. Beberapa hikmah yang bisa dipetik dari beriman kepada malaikat Allah adalah:
- Dapat menambah keimanan dan juga ketaqwaan kepada Allah
- Akan menjadi pribadi yang lebih berhati-hati, baik dari ucapan atau perbuatannya karena malaikat selalu mengamati perbuatan manusia.
- Menambah kesadaran mengenai hal-hal yang tidak bisa dijangkau panca indra manusia
- Akan menambah rasa syukur seseorang kepada Allah, karena kehadiran malaikat-Nya akan memberikan banyak karunia pada manusia
- Menjadi sumber semangat manusia dalam beribadah, walaupun tidak dilihat oleh orang lain.
- Menambah rasa cinta juga terhadap amal saleh karena tugas malaikat salah satunya mencatat amal baik manusia
- Seseorang juga akan lebih giat berusaha, karena tidak ada rezeki yang Allah turunkan melalui malaikat tanpa adanya usaha, kerja keras, dan berdoa.
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “http://tempo.co/”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.
TRIBUNNEWS.COM - Berikut adalah 10 nama malaikat dan tugas-tugasnya.
Umat Muslim pastinya tidak asing dengan Rukun Iman.
Dikutip dari Gramedia.com, Rukun Iman adalah meyakini bahwa Nabi dan Rasul merupakan utusan Allah SWT diperintahkan untuk menyampaikan kabar gembira dan ancaman kepada manusia di bumi.
Baca juga: Tata Cara Shalat Dhuha, Dilengkapi Bacaan Niat dan Doa Setelah Dhuha dalam Tulisan Arab-Latin
Baca juga: BACAAN Niat dan Doa Setelah Salat Tahajud, Lengkap dengan Tata Cara dan Waktu Pelaksanaannya
Ada 6 poin dalam Rukun Iman yaitu:
1. Iman kepada Allah SWT
2. Iman kepada para malaikat
3. Iman kepada kitab-kitab Allah SWT
4. Iman kepada Nabi dan Rasul
5. Iman kepada hari akhir (kiamat)
6. Iman kepada Qada dan Qadar
Salah satu dari keenam poin tersebut adalah iman kepada Malaikat.
Malaikat merupakan makhluk Allah yang diciptakan dari nur/ cahaya dan tidak diberikan nafsu.
Oleh karenanya mereka selalu taat pada segala perintah serta ketetapan.
Meskipun tidak terlihat sebagai manusia harus meyakini keberadaannya dengan tugas tersendiri.
Setidaknya terdapat 10 malaikat yang harus diyakini oleh umat Islam, namun sejatinya terdapat lebih dari bilangan tersebut, makhluk ini juga bertugas sebagai perantara Allah.
Hal ini disebutkan dalam surah An Nahl ayat 2 yang berbunyi sebagai berikut:
"Dia menurunkan para malaikat membawa wahyu dengan perintah-Nya kepada siapa yang Dia kehendaki di antara hamba-hamba-Nya, (dengan berfirman) yaitu, "Peringatkanlah (hamba-hamba-Ku), bahwa tidak ada tuhan selain Aku, maka hendaklah kamu bertakwa kepada-Ku.""
Baca juga: Bacaan Surah Yasin Ayat 1-83, Ini Keutamaan Membaca Surah Yasin
10 Nama Malaikat dan Tugasnya
Berikut adalah 10 nama Malaikat dan tugas-tugasnya, dirangkum dari Tribun Jabar:
Malaikat Jibril adalah satu dari tiga malaikat yang namanya disebut dalam Al-Qur'an.
Tugasnya adalah menyampaikan wahyu dari Allah.
Nama Malaikat Jibril disebut dua kali dalam Al-Qur'an yaitu pada surat Al Baqarah ayat 97-98 dan At Tahrim ayat 4.
Di dalam Al-Qur'an, Jibril memiliki beberapa julukan, seperti Ruh al Amin dan Ruh al Qudus (Roh Kudus), Ar-Ruh Al-Amin dan lainnya.
Malaikat Mikail bertugas memberikan rezeki.
Rezeki yang dimaksud bukan cuma kepada manusia, tetapi semua makhluk hidup, seperti hewan dan tumbuhan.
Mereka juga mendapatkan rezeki masing-masing yang didapat melalui Malaikat Mikail.
Tak cuma memberikan rezeki, atas izin Allah SWT, Malaikat Mikail juga bertugas mengatur panas, hujan dan tanaman yang ada di bumi.
Malaikat Rakib bertugas mencatat amalan baik.
Amalan baik yang dilakukan manusia di dunia, kelak akan menjadi penyelamat dan pertimbangan seseorang untuk masuk surga.
Baca juga: Surah Al Kahfi Ayat 1 sampai 10, Lengkap dengan Latin dan Artinya
Tugas Malaikat Atid bertolak belakang dengan tugas Malaikat Rakib.
Malaikat Atid justru yang mencatat amalam buruk manusia.
Amalan buruk ini akan menjadi pertimbangan bagi seseorang untuk masuk neraka.
Seseorang akan bertemu dengan Malaikat Munkar ketika sudah meninggal.
Malaikat Munkar bertugas menanyakan soal keimanan manusia dan mendatangi manusia yang sering berbuat buruk dalam hidupnya.
Malaikat Munkar didiskripsikan memiliki wajah menyeramkan.
Tugas Malaikat Nakir hampir sama dengan tugas Malaikat Munkar.
Namun, tugas Malaikat Nakir adalah untuk menanyai manusia soal keburukan di alam kubur.
Malaikat Nakir digambarkan memiliki wajah yang menyenangkan.
Jika manusia didatangi Malaikat Nakir, maka orang tersebut akan masuk surga.
Baca juga: BACAAN Surah Al Jumuah 11 Ayat, Lengkap dengan Arab dan Latinnya
Malaikat Izail tugasnya mencabut nyawa.
Nyawa yang dimaksud di sini bukan cuma manusia.
Semua makhluk hidup yang ada di bumi akan didatangi Malaikat Izrail jika waktu kematiannya telah tiba.
Tugas Malaikat Israfil adalah menjaga dan meniup sangkakala pada hari kiamat.
Walau namanya tidak disebutkan di dalam Al-Qur'an, Malaikat Israfil ini diciptakan pertama oleh Allah, juga yang pertama kelak dibangkitkan pada Hari Kiamat.
Ia sebagai salah satu dari empat malaikat utama, bersama dengan Mikail, Jibril dan Izrail.
Malaikat Malik bertugas menjaga neraka.
Di neraka, terdapat 19 penjaga yang pemimpinnya adalah Malaikat Malik.
Dalam bahasa Arab, Malik berarti "orang yang empunya", "orang yang memiliki", "tuan", "raja".
Kebalikan dari Malaikat Malik, Malaikat Ridwan bertugas menjaga surga.
Tidak ada keterangan di dalam Al-Qur'an dan hadis sahih yang menerangkan secara jelas mengenai namanya.
Berita Terkait Lainnya
(Tribunnews.com/Widya) (TribunJabar.id/Giri)
Nama-nama Malaikat dan Tugasnya – Tugas malaikat adalah sesuatu yang diperintahkan oleh Allah SWT. Allah SWT menciptakan malaikat dengan berbagai keistimewaan. Namun di samping itu, malaikat memiliki tugas-tugas yang diberikan oleh Allah. Tugas malaikat tersebut ditujukan kepada seluruh makhluk hidup yang ada di dunia.
Artikel ini akan membahas mengenai nama-nama malaikat beserta tugas malaikat. Selain itu, akan dibahas pula mengenai sifat-sifat malaikat.
Nama Malaikat Wajib Diketahui & Tugasnya
Malaikat Jibril ditugaskan untuk menyampaikan wahyu kepada para nabi dan rasul atas perintah Allah. Selain menyampaikan wahyu, Jibril juga membawa berita gembira kepada para nabi dan umat manusia tentang nikmat dan rahmat Allah, serta memberikan petunjuk-petunjuk yang diperlukan untuk kebaikan umat manusia.
Jibril sering kali muncul untuk memberikan petunjuk kepada para nabi tentang tugas-tugas mereka, mengajar mereka hukum-hukum agama, dan memberikan bimbingan spiritual.
Terdapat juga riwayat yang mencatatkan bahawa Jibril kadang-kadang turut serta dalam pertempuran-pertempuran penting yang melibatkan para nabi dan umat mereka sebagai bentuk pertolongan dan perlindungan daripada Allah.
Tambahan lagi, malaikat Jibril juga dikatakan turut hadir di majlis-majlis zikir dan beribadah, memberikan ketenangan dan kekuatan kepada orang-orang mukmin dengan kehadirannya yang mewakili kehendak Allah.
Malaikat Mikail bertanggungjawab dalam menguruskan rezeki bagi makhluk Allah di alam semesta. Ini termasuk dalam menyediakan hujan yang membantu pertumbuhan tanaman dan memastikan ketersediaan rezeki bagi semua makhluk.
Selain itu, malaikat Mikail memainkan peranan dalam menjaga keseimbangan alam semesta, termasuk dalam mengawasi unsur-unsur cuaca dan fenomena alam lainnya.
Tugas Malaikat Israfil adalah meniup sangkakala pada hari kiamat. Ini bermakna dia bertanggungjawab untuk mengumumkan kedatangan hari pembalasan, di mana manusia akan dihidupkan kembali untuk diadili atas amal perbuatannya di dunia ini. Tugas ini merupakan salah satu dari tugas-tugas penting yang diberikan Allah kepada malaikat untuk memulai peristiwa hari kiamat.
Tugas utama malaikat Izrail adalah mencabut nyawa manusia atas perintah Allah. Setelah mencabut nyawa seseorang, malaikat Izrail mengantarkan jiwa tersebut kepada Allah untuk diputuskan nasibnya di akhirat. Sebagai malaikat kematian, Izrail memainkan peranan yang sangat penting dalam perjalanan setiap manusia menuju akhirat dan hari kiamat.
Malaikat Ridwan bertugas sebagai penjaga pintu syurga. Tugas utamanya adalah untuk membuka pintu syurga bagi orang-orang yang beriman dan bertakwa kepada Allah. Dia adalah penjaga yang setia dan memastikan hanya orang-orang yang layak dapat masuk ke syurga.
Malaikat Malik merupakan malaikat yang bertugas sebagai penjaga pintu neraka. Tugasnya ialah untuk mengawasi para penghuni neraka serta menjaga pintu-pintu neraka sesuai dengan perintah Allah. Sebagai penjaga pintu neraka, Malaikat Malik memastikan bahwa hukuman dan siksaan yang dijatuhkan kepada para penghuni neraka berjalan sesuai dengan ketentuan Allah.
Malaikat Raqib adalah malaikat yang mencatat amal baik manusia. Tugasnya adalah untuk memperhatikan dan mencatat setiap perbuatan baik yang dilakukan oleh manusia dalam kehidupan. Catatan-catatan ini akan menjadi bukti di hadapan Allah pada hari kiamat ketika manusia dimintai pertanggungjawaban atas segala amal perbuatannya.
Malaikat Atid adalah malaikat yang bertugas mencatat amal buruk atau dosa-dosa manusia. Tugasnya adalah untuk mencatat dengan teliti setiap perbuatan buruk atau kesalahan yang dilakukan oleh manusia sepanjang hidup mereka. Malaikat ini memiliki tanggung jawab besar dalam mencatat segala tindakan yang bertentangan dengan ajaran Allah. Catatan-catatan tersebut akan digunakan pada hari kiamat untuk memutuskan nasib setiap individu sesuai dengan amal perbuatannya.
Malaikat Munkar bertugas untuk menyoal manusia di dalam kubur tentang keimanan dan amal perbuatannya. Di samping itu, mereka juga bertanggung jawab untuk menyoal manusia mengenai Rabb mereka, agama mereka, dan nabi yang diutus kepada mereka. Ini merupakan ujian di dalam kubur setelah berlaku kematian. Ujian ini akan membantu menentukan nasib mereka di akhirat berdasarkan keimanan dan amal perbuatan mereka di dunia.
Malaikat Nakir bertugas untuk menyoal manusia di dalam kubur tentang keimanan dan amal perbuatannya. Di samping itu, mereka juga bertanggung jawab untuk menyoal manusia mengenai Rabb mereka, agama mereka, dan nabi yang diutus kepada mereka. Ini merupakan ujian di dalam kubur setelah berlaku kematian. Ujian ini akan membantu menentukan nasib mereka di akhirat berdasarkan keimanan dan amal perbuatan mereka di dunia.
Tidak pernah durhaka
Berbeda dengan manusia, malaikat tidak pernah durhaka kepada Allah SWT. Mereka akan selalu siap mengerjakan perintah Allah SWT. Bahkan, mereka tidak akan terlambat sedikitpun untuk mengerjakan tugas tersebut.
Malaikat adalah makhluk yang memiliki kekuatan. Selain itu, mereka juga tidak memiliki kelemahan. Apapun tugas yang dibebankan kepada malaikat, akan selalu dikerjakan.
لَا يَعْصُونَ اللَّهَ مَا أَمَرَهُمْ وَيَفْعَلُونَ مَا يُؤْمَرُونَ
“Yang tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang diperintahkanNya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan”. QS At-Tahrim ayat 6
Malaikat adalah makhluk yang selalu bertasbih kepada Allah SWT. Mereka selalu memuji Allah SWT. Baik di siang hari maupun di malam hari.
وَاِذْ قَالَ رَبُّكَ لِلْمَلٰۤىِٕكَةِ اِنِّيْ جَاعِلٌ فِى الْاَرْضِ خَلِيْفَةًۗ قَالُوْٓا اَتَجْعَلُ فِيْهَا مَنْ يُّفْسِدُ فِيْهَا وَيَسْفِكُ الدِّمَاۤءَۚ وَنَحْنُ نُسَبِّحُ بِحَمْدِكَ وَنُقَدِّسُ لَكَۗ قَالَ اِنِّيْٓ اَعْلَمُ مَا لَا تَعْلَمُوْنَ
“(Ingatlah) ketika Tuhanmu berfirman kepada para malaikat, “Aku hendak menjadikan khalifah 13) di bumi. “Mereka berkata, “APakah Engkau hendak menjadikan orang yang merusak dan menumpahkan darah di sana, sedangkan kami bertasbih memuji-Mu dan mensucikan nama-Mu?” Dia berfirman, “Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”. QS Al-Baqarah ayat 30.
Menyampaikan Wahyu dan Rahmat dari Allah SWT
Salah satu tugas utama Malaikat Jibril adalah menyampaikan wahyu dari Allah SWT kepada para nabi termasuk, Nabi Muhammad SAW. Jibril menjadi perantara antara Allah dan Nabi Muhammad, membawa wahyu dalam bentuk ayat-ayat Al-Quran. Sebagai malaikat yang dipercaya menyampaikan wahyu kepada para nabi, Jibril menjadi perantara antara langit dan bumi, membawa pesan-pesan cinta, kasih sayang, dan rahmat dari Allah.
Sebagai wahyu, isi pesan yang disampaikan oleh Jibril kepada Nabi Muhammad adalah petunjuk hidup, perintah dan larangan, serta bimbingan bagi umat manusia. Melalui wahyu ini, Allah SWT mengkomunikasikan kehendak-Nya kepada Nabi Muhammad dan umat manusia secara umum.
Proses penyampaian wahyu ini sangat penting, karena melalui wahyu inilah umat manusia diberikan petunjuk hidup yang benar dan jalan yang lurus. Jibril bertanggung jawab untuk memastikan wahyu tersebut disampaikan dengan tepat dan tidak terjadi distorsi atau perubahan dalam penyampaian pesan ilahi.
Malaikat Jibril merupakan malaikat terpercaya yang dipilih oleh Allah SWT untuk tugas penting ini. Ia memiliki kemampuan dan keistimewaan yang sangat luar biasa dalam menyampaikan wahyu kepada Nabi Muhammad saw. Segala pesan dan wahyu yang disampaikan oleh Jibril secara akurat dan lengkap, tanpa ada keraguan atau kesalahan.
Dengan tugas utama sebagai penyampai wahyu, Malaikat Jibril memiliki peran yang sangat penting dalam menyebarkan ajaran Islam dan membimbing umat manusia. Kekuatan dan kepercayaan yang Allah SWT berikan kepadanya menjadikan Jibril sebagai malaikat yang sangat dihormati dan dijunjung tinggi dalam agama Islam.
Tidak suka menyombongkan diri
Ini adalah sifat malaikat yang sangat berbeda dengan manusia dan jin. Jika manusia dan jin sering menyombongkan diri, tidak demikian dengan malaikat. Meskipun malaikat memiliki banyak keistimewaan, tetapi ia tidak pernah menyombongkan diri.
Allah SWT berfirman dalam Surat An Nahl:
وَلِلّٰهِ يَسْجُدُ مَا فِى السَّمٰوٰتِ وَمَا فِى الْاَرْضِ مِنْ دَاۤبَّةٍ وَّالْمَلٰۤىِٕكَةُ وَهُمْ لَا يَسْتَكْبِرُوْنَ
“Dan kepada Allah sajalah bersujud segala apa yang berada di langit dan semua makhluk yang melata di bumi dan (juga) para malaikat, sedang mereka (malaikat) tidak menyombongkan diri”. Ayat 49
Hamba Allah SWT yang dimuliakan
Para malaikat memiliki kedudukan serta derajat yang tinggi. Hal itu karena malaikat adalah makhluk yang dimulialan oleh Allah SWT. Malaikat adalah makhluk yang sangat taat secara ucapan maupun perbuatannya.
وَقَالُوا اتَّخَذَ الرَّحْمٰنُ وَلَدًا سُبْحٰنَهٗۗ بَلْ عِبَادٌ مُّكْرَمُوْنَۙ
“Dan mereka berkata:”Yang Maha Pemurah telah mengambil (mempunyai) anak,” Maha Suci Allah. Sebenarnya(malaikat-malaikat itu) adalah hamba-hamba yang dimuliakan”. Di dalam QS. Surat Al Anbiya ayat 26
Malaikat Bertanya, Nabi Menjawab
Buku Malaikat Bertanya, Nabi Menjawab menceritakan sosok Malaikat yang bertanya kepada Nabi saw., mengenai tiga fondasi hidup yang berkaitan dengan keberagamaan kita, yaitu iman, Islam, dan ihsan. Mulai dari makna, kaitannya dengan Al-Qur’an, serta bagaimana agar ketiga fondasi tersebut dapat diterapkan dalam kehidupan. Sebab, ketiganya tidak bisa dipisahkan. Dengan demikian, hidup akan lebih berkah. Kesucian Islam pun akan tetap terjaga.
4. Tidak pernah membantah
Malaikat adalah makhluk yang tidak pernah membantah Allah SWT. Mereka tidak mengucapkan kata-kata di hadapan Allah SWT. Para malaikat tidak pernah menentang segala perintah dan keputusan untuk mereka dari Allah SWT. Mereka selalu segera mengerjakan semua yang diperintahkan.
لَا يَسْبِقُوْنَهٗ بِالْقَوْلِ وَهُمْ بِاَمْرِهٖ يَعْمَلُوْنَ
Artinya: Mereka itu tidak mendahului-Nya dengan perkatan dan mereka mengerjakan perintah-perintah-Nya. QS. Al Anbiya ayat 27
The words you are searching are inside this book. To get more targeted content, please make full-text search by clicking
Nama Malaikat & Tugas- tugasnya ~ Beriman kepada malaikat adalah merupakan rukun iman yang kedua. Jumlah malaikat yang sebenarnya tidak diketahui melainkan Allah dan setiap malaikat menjalankan tugas-tugasnya tersendiri seperti mana yang diperintahkan oleh Allah.
Berikut dikongsikan info lebih lanjut mengenainya.
BACA JUGA: Kelebihan & Keistimewaan Puasa Ramadan – Hadis Sahih JAKIM
Malaikat adalah merupakan salah satu perkara ghaib yang Allah ciptakan. Ia dijadikan daripada Nur iaitu cahaya. Said bin al-Musaiyab berkata bahawa malaikat tidak mempunyai jantina lelaki dan bukan perempuan, tidak makan, tidak minum dan tidak tidur.
Allah menciptakan malaikat untuk mematuhi perintah Allah semata-mata. Firman Allah dalam Surah Al Tahri, ayat 6:
لا يعصون الله ما أمرهم ويفعلون ما يؤمرون
Maksudnya: “Mereka (Malaikat) tidak derhaka kepada Allah terhadap apa yang Dia perintahkan kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.”
Beriman kepada Malaikat adalah salah satu daripada beriman kepada perkara-perkara yang ghaib. Ini adalah berdasarkan firman Allah dalam Surah Al-Baqarah, ayat 3:
ٱلَّذِينَ يُؤۡمِنُونَ بِٱلۡغَيۡبِ وَيُقِيمُونَ ٱلصَّلَوٰةَ وَمِمَّا رَزَقۡنَٰهُمۡ يُنفِقُونَ
Maksudnya: “Iaitu orang-orang yang beriman kepada perkara-perkara yang ghaib dan mendirikan (mengerjakan) sembahyang serta membelanjakan sebahagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka.”